✅
Refluks Asam Lambung (GERD) Asam lambung yang naik ke kerongkongan juga bisa memicu rasa perih dan panas di dada yang sering disalahartikan sebagai maag.
✅
Pola Makan Tidak Teratur Sering telat makan, melewatkan jam makan, atau makan dalam jumlah berlebihan.
✅
Makanan & Minuman Pemicu Konsumsi makanan pedas, asam, gorengan, makanan berlemak, cokelat, kopi, soda, dan minuman beralkohol bisa memicu atau memperparah maag.
✅
Stres & Tekanan Psikologis Stres, cemas, atau depresi bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk maag.
✅
Kebiasaan Merokok Nikotin dapat merusak lapisan lambung dan memperparah gejala maag.
✅
Infeksi Bakteri H. pylori Bakteri ini dapat merusak lapisan pelindung lambung dan menyebabkan peradangan hingga luka.
✅
Gaya Hidup Tidak Sehat Kurang tidur, sering begadang, dan kurang olahraga turut berkontribusi terhadap kambuhnya maag.
✅
Kelebihan Berat Badan (Obesitas) Tekanan ekstra pada lambung bisa menyebabkan asam lambung naik dan memicu gejala maag.
Sakit maag bukan cuma soal makan telat—banyak faktor gaya hidup dan kebiasaan yang berperan. Jika tidak segera ditangani, maag bisa berkembang menjadi luka lambung (ulkus), GERD, hingga komplikasi serius